Brigade Infanteri 22/Ota Manasa atau Brigif 22/OM adalah Brigade Infanteri yang menurut rencana akan berada dibawah komando Divisi Infanteri 3/Kostrad. Markas Komando Brigif 22/OMS berkedudukan di Gorontalo. Brigade ini diresmikan oleh KASAD Jenderal TNI George Toisutta pada tanggal 15 Desember 2009 bertepatan dengan peringatan Hari Juang Kartika tahun 2009 di Jakarta. Pembentukan Divisi Infanteri 3/Kostrad yang berkedudukan di Indonesia Timur diproyeksikan akan selesai pada tahun 2014.
Personel awal Brigif 22/OM berasal dari pergeseran pasukan (serpas) dari Divisi Infanteri 1/Kostrad dan Divisi Infanteri 2/Kostrad yang telah dilaksanakan secara bertahap sejak 13 Juli 2009. Satuan organik brigade merupakan satuan baru yang terdiri dari Yonif 221/Motuli’ato di Motilango, Yonif 222/Mo’otahangi di Tolongio, Yonif 223/Mo’e’a di Sumalata, dan Yonarmed 19/105/Tarik di Lolak, Bolaang Mangondow dan Brigade Infanteri 22/Ota Manasa.
Alih Kodal
Pada bulan September 2012 pengalihan kodal dari Kostrad ke Kodam VII/Wirabuana,setelah pengalihan kodal Brigif 22/Ota Manasa membawahi 3 batalyon yaitu:
Batalyon Infanteri 711/Raksatama di Kota Palu
Batalyon Infanteri 713/Satyatama di Gorontalo
Batalyon Infanteri 715/Motuliato di Anggrek, Gorontalo Utara
Kegiatan sosial di Brigif 22/OM membuat Kota Gorontalo Utara hijau dengan penanaman pohon trembesi sepanjang jalan dan pegunungan dan penghijauan di kantor Gubernur Gorontalo, dan bakti sosial terhadap masyarakat Gorontalo yaitu dg adanya pembersihan pasar, selokan dan penataan kota sehingga cerminan TNI masuk desa yaitu TMMD sudah merupakan kewajiban TNI sebagai pengayom di tengah-tengah masyarakat. TNI kuat dan kokoh karena TNI menyatu dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. satuan yg baru berdiri ini banyak menorehkan prestasi baik itu di bidang pertanian, perikanan, beladiri dan penghijauan di Kota Gorontalo. Bulan Maret 2014 Brigif 22/OM akan memberangkatkan Batalyon Infanteri 715/Motuliato sebanyak 650 lebih personil[2] akan diberangkat tugaskan ke Papua dalam 2 gelombang. Pengamanan di perbatasan Papua merupakan wujud pengamanan wilayah NKRI. Harapan besar masyarakat Gorontalo kepada Brigif 22/OM agar tetap menjadi bagian dari Kodam VII/Wirabuana, karena dengan beralih kodal ke kodam banyak menoreh prestasi dan banyak membantu masyarakat, sehingga masyarakat Gorontalo senang dengan kehadiran TNI ditengah-tengah masyarakat, Brigif 22/OM tetap jaya dan tegak seiring perkembangan zaman.