Brigif 1/PAM JS

Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti atau Brigif 1/Jaya Sakti adalah kesatuan organik Kodam Jaya yang bertugas mengamankan ibukota RI.
Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti lahir berdasarkan Surat Keputusan Pangdam V/Jaya No: Kpts/177-12/XII/1963 tanggal 27 Desember 1963 tentang Peresmian Pembentukan Brigif-1/Jaya Sakti.
Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti memiliki Dhuaja "Jaya Sakti", yang mengandung arti bahwa setiap prajurit Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti, dengan kewibawaannya senantiasa mengabdikan diri sebagai bhayangkari Nusa dan Bangsa dengan penuh kebenaran dan kejujuran.

Susunan Brigade
Formasi lengkap satuan di bawah Brigif 1/JS, adalah sebagai berikut:
Yonif 201/Jaya Yudha (basis Gandaria, Jakarta Timur)
Yonif 202/Taji Malela (basis Bekasi)
Yonif 203/Arya Kemuning (Tangerang)
Yonkav 9/Cobra di Serpong, Tangerang
Peleton Intai Keamanan (Tontaikam)
Kompi Protokol

Pengalaman Tempur dan Operasi
Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha (dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1961) di antaranya pertengahan tahun 1966 melaksanakan operasi penumpasan sisa-sisa G-30-S/PKI di daerah Kodam Jaya, dan dari tanggal 8 November 1979 s.d. 25 Agustus 1980 melaksanakan tugas operasi di daerah Timor Timur.
Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela (disepakati tanggal 3 November 1948 sebagai hari pembentukannya), di antaranya melakukan tugas operasi yakni tahun 1947 Batalyon IV/Cireme sebagai embrio Yonif 202/Tajimalela di bawah pimpinan Mayor Inf Umar Wirahadikusumah melaksanakan tugas penumpasan PKI Muso di Madiun, dan tanggal 27 Juli 1978 sampai dengan 21 Oktober 1979 melaksanakan tugas operasi di Timor Timur.
Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning yang dibentuk tanggal 5 Oktober 1954, tahun 1958 yang pada waktu itu masih bernama Batalyon 325/Arya Kamuning melaksanakan tugas operasi pengamanan di daerah Kuningan, Jawa Barat dari gangguan gerombolan DI/TII. Kemudian tanggal 15 Oktober 1988 sampai dengan 14 Juni 1989 melaksanakan tugas operasi di Timor Timur.
Batalyon Kavaleri-9/Penyerbu (diresmikan pembentukannya pada tanggal 9 Oktober 1971) tahun 1980 hingga 1983, melaksanakan tugas operasi tempur di Timor Timur.
Sedangkan operasi pengamanan yang dilakukan prajurit Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti meliputi pengamanan kenegaraan, pengamanan kegiatan Sidang Umum MPR/DPR sebagai Satgasus-393, pengamanan KTT Non Blok 1992, pengamanan APEC tahun 1994, pengamanan Indonesian Air Show tahun 1996, pengamanan KTT OKI tahun 1997, pengamanan SEA Games XIX, pengamanan Pemilu dan SU MPR 1998, pengamanan SI tahun 1999, pengamanan Pemilu tahun 1999 dan SU MPR 1999.

Brigif 3

Brigade Infanteri Lintas Udara 3/Tri Budi Mahasakti atau disingkat Brigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti berdiri pada tahun 1985.
Inti pasukan ini dulunya adalah mantan personel Kopassus (d/h Kopasandha) Grup 3 yang bermarkas di Makassar. Pada seputar tahun 1984-1985 diadakan reorganisasi pada jajaran Kopassus. Lalu diadakan seleksi ulang bagi personel Kopassus. Bagi yang memenuhi syarat, bisa terus berdinas di Kopassus, sedang bagi yang tidak memenuhi syarat, digabungkan pada kesatuan yang akan dibentuk, yaitu Brigif Linud 3 tersebut.
Brigade ini terdiri dari :
Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa
Batalyon Infanteri Lintas Udara 432/Dharma Putera
Batalyon Infanteri Lintas Udara 433/Julu Siri

Brigif 4

Brigade Infanteri 4/Dewa Ratna kembali diaktifkan bersamaan diresmikannya 4 Brigif lainnya oleh KASAD Jenderal TNI Djoko Santoso pada tanggal 12 April 2007 di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Brigif 4/Dewa Ratna dibekukan pada tahun 1984.
Brigif-4/Dewa Ratna merupakan satuan tempur yang berada dibawah komando langsung Kodam IV/Diponegoro. Brigif-4/Dewa Ratna sesuai TOP ROI 95 mempunyai susunan yang terdiri dari 1 Detasemen Markas yang dikomandani oleh seorang Mayor dan 3 Yonif yang dikomandani oleh seorang Mayor atau Letkol, sedangkan yang mengomandani Brigif 4/Dewa Ratna adalah seorang Kolonel. Pengaktifan kembali Brigif - 4/Dewa Ratna sebagai satuan tempur yang memperkuat Kodam IV/Diponegoro dalam rangka mengemban tugas pokok TNI AD. Komandan Brigif - 4/Dewa Ratna yang sekarang (periode 2007 - sekarang) adalah Kolonel Inf Ahmad Supriyadi.

Batalyon organik
Semenjak diresmikan pada tanggal 12 April 2007 bersamaan dengan itu pula terjadi alih status untuk tiga batalyon infanteri dari Korem 071/Wijayakusuma ke Satuan Organik Brigif - 4/Dewa Ratna, ketiga batalyon tersebut adalah:
Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma
Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma
Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma

Brigif 6

Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya adalah brigade infanteri Kostrad yang bermarkas besar di Surakarta, Jawa Tengah. Brigif-6/Trisakti Baladaya bermarkas di Benteng Vastenberg. Cikal bakal terbentuknya Brigade Infanteri-6 tak lepas dari terbentuknya satuan dengan nama Resimen 26 pada masa perang kemerdekaan.

Masa 1945-1950
Sejarah Brigif-6 diawali dengan penyusunan Komando Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Surakarta pada tanggal 17 Oktober 1945 oleh GPH Poerbonegoro dengan nama Divisi Istimewa TKR. Divisi ini kemudian menggunakan nama lagi sebagai Divisi X TKR. Pada tanggal 24 Januari 1946 Divisi X TKR diganti namanya menjadi Divisi IV/Panembahan Senopati dengan kekuatan 4 Resimen TRI termasuk Resimen-26 dan 6 Resimen dari Badan-badan Perjuangan. Komandan adalah Jenderal Mayor Soetarto.

Resimen-Resimen dalam Divisi IV/Panembahan Senopati
A. Resimen dari TRI
Resimen 23 – Komandan: Sutedjo Haryoko
Resimen 24 – Komandan: S Sudiarto
Resimen 25 – Komandan: A.Fadjar
Resimen 26 – Komandan: Suadi
Khusus Resimen 26 dipimpin Letkol Suadi, adapun susunannya :
Batalyon Soeharto di Beteng Solo
Batalyon Koesmanto di Panasan
Batalyon Soenitiyoso di Klaten
Batalyon Slamet Riyadi di Pacitan

B. Resimen dari Badan Perjuangan
Resimen 1 Laskar Rakyat - Letkol Soebandi (sering dipanggil dg sebutan Jendrale Solo)
Resimen 2 Barisan Banteng Republik Indonesia-Anwar santoso
Resimen 3 BBRI- Gunardjo
Resimen 4 Laskar Merah-Budihardjo
Resimen 5 BPRI-Mardjuki
Resimen 6 Hizzbullah-Munawar

Komando Pertempuran Panembahan Senopati
Bulan Mei 1948 dibentuk Komando Pertempuran Panembahan Senopati atau KPPS yang berkekuatan 5 Brigade meliputi:
Brigade V/KPPS (d/h Resimen 26) dengan komandan Letnan Kolonel Suadi Suromihardjo
Batalyon Soeharto
Batalyon Sudigdo
Batalyon Slamet Riyadi
Batalyon Soenitiyoso
Brigade VI dengan komandan Letnan Kolonel Sudiarto
Batalyon Purnawi
Batalyon Koesmanto
Batalyon Yusmin Singomenggolo
Batalyon Sutarno
Brigade VII dengan komandan Letnan Kolonel Jadau
Batalyon Maryono
Batalyon Sutarno
Batalyon Suyadi
Batalyon Esmoro Sugeng
Brigade VIII dengan komandan Letnan Kolonel Iskandar
Batalyon Munawar
Batalyon Djalimin
Batalyon Suwitoyo
Batalyon Sudlajat
Brigade IX dengan komandan Letnan Kolonel Suyoto, belum tersusun dan didominasi satuan TLRI di Purwodadi.

Masa 1950-1960
Pada tanggal 1 Januari 1950, Komandan Brigade V Divisi II diserahkan ke Letkol Slamet Riyadi (gugur di Ambon dalam penumpasan RMS 1950). Dalam penumpasan tersebut juga diikutkan satu Batalyon yaitu Batalyon 352 (Bn Soeradji). Susunan dari Brigade V saat itu:
Batalyon 351
Batalyon 352
Batalyon 353
Batalyon 354
Pada tanggal 2 September 1950 diganti lagi namanya menjadi Brigade Panembahan Senopati Divisi Diponegoro. Susunannya:
Batalyon-415
Batalyon-416
Batalyon-417
Batalyon-418
Batalyon-419
Pada tanggal 20 Februari 1952 dilakukan penataaan organisasi dari bentuk Brigade ke dalam Resimen. Sehingga menjadi Resimen Infanteri-15/Sub Terr XV/Diponegoro. Susunannya:
Batalyon-444
Batalyon-445
Batalyon-445
Batalyon-446

Masa 1960-1977
Tahun 1961 Resimen Infanteri-15 dilikuidasi berdasar SK Pangdam VII Diponegoro No 258/9/1961 dan SK Kasad No.5/1958 yang mengakibatkan terbentuknya:
Korem 072 untuk satuan territorial
Brigade Infanteri-6 untuk satuan tempur
Serah terima jabatan dari Komandan Resimen Infanteri-15 dilakukan pada tanggal 5 Oktober 1961 kepada Komandan Korem-072 dan Komandan Brigade Infanteri-6.
Adapun Kekuatan dari Brigade Infanteri-6 meliputi:
Batalyon Infanteri-K
Batalyon Infanteri-L
Batalyon Infanteri-M
Ketika pada tanggal 7 Februari 1966, terjadi perubahan nama batalyon dari huruf ke angka, maka terjadi perubahan sebagai berikut:
Batalyon Infanteri-K menjadi Yonif-411
Batalyon Infanteri-L menjadi Yonif-412
Batalyon Infanteri-M menjadi Yonif-413

Masa 1977-Sekarang
Bergabung ke Kostrad
Atas keputusan KASAD, maka terhitung mulai 16 November 1977 secara resmi Brigade Infanteri-6 bergabung ke Kostrad yang meliputi :
Detasemen Markas Brigade
Detasemen Bantuan Administrasi Brigade
Batalyon Infanteri-411
Batalyon Infanteri-412
Batalyon Infanteri-413
Sehingga namanya berubah dari Brigif-6 Kodam Diponegoro menjadi Brigif-6 Kostrad. Kemudian tanggal 7 Agustus 1985, Brigif-6 Kostrad dilikuidasi menjadi Brigif-6 Divisi Infanteri-2 Kostrad.

Kekuatan saat ini
Saat ini kekuatan Brigade Infateri 6/Trisakti Balajaya, Divisi Infanteri 2, Kostrad terdiri atas:
Markas Brigade, menempati desa Turen, Mojolaban, Sukoharjo
Yonif 411/Raider di Salatiga
Yonif 412/Raider di Purworejo
Yonif 413/Bremoro di Mojolaban, Sukoharjo

Pengabdian Brigif-6
Lahir pada masa kemerdekaan membuat Brigif 6 sadar bahwa NKRI sebagai buah dari kemerdekaan harus terus dipertahankan. Dimulai dengan pertempuran merebut Ambarawa tanggal 15 Desember 1945, perjalanan Brigif menegakkan NKRI juga dikonsentrasikan pada Operasi Seroja di Timor Timur mulai tahun 1977 hingga 1996.
Brigif 6 juga ambil bagian dalam penumpasan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK)/Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Irian Jaya dari tahun 1994 hingga 2004. Kesatuan ini juga mengerahkan personelnya dalam menjaga stabilitas keamanan di Aceh serta daerah rawan konflik di Sambas Kalimantan Barat, Ambon, Sampit Kalimantan Tengah dan lain sebagainya.
Selain di dalam negeri, Brigif 6/2 Kostrad juga ikut ambil bagian dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan kekuatan 850 personel, pada tahun 1992/1993 Yonif 411/6/2 Kostrad berangkat ke Kamboja dan bergabung dengan pasukan Perdamaian Konga XII di bawah pimpinan Letkol Inf Darmawi Chaidir.
Saat ini Staf 2/Operasional Brigif 6/2 Kostrad dipimpin oleh Kapten Inf Eko Handono yang beranggotakan 2 Perwira, 3 Bintara, 1 Bintara BP, 1 Tamtama dan 1 PNS yaitu Kapten Inf Bonny Vidri A, Kapten Inf Anggun Wuriyanto, Serka Joko Wibowo, Sertu Adib Wisnu Yunarko, Sertu Hendra PT, Serda R. Sukoco S.W, Praka Hariyanto dan PNS Lamono.

Referensi
Bahaya Laten Komunis Jilid II
Majalah Defender
Harian SOLOPOS
Brosur Brigif-6

Brigif 7

Brigade Infanteri 7/Rimba Raya adalah satuan brigade infanteri di bawah Kodam I/Bukit Barisan, yang bersama 4 Brigif lainnya diresmikan kembali oleh KASAD Jenderal TNI Djoko Santoso pada tanggal 12 April 2007. Brigif ini bermarkas komando di Desa Galang Barat, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Saat ini Brigif 7/Rimba Raya dikomandani oleh Kolonel Inf Sachono SH Dan Kasbrigif 7/RR Letkol Inf Wawan Hermawan.
Brigif 7/Rimba Raya awalnya terbentuk pada tanggal 30 April 1962 namun kemudian Brigif 7/Rimba Raya dilikuidasi berdasarkan Surat Perintah Pangdam II/Bukit Barisan Nomor Sprin/211/XII/1984 tanggal 7 Desember 1984.

Dhuaja
Brigif 7/RR memiliki lambang satuan Dhuaja “RIMBA RAYA”. Arti lambang satuan tersebut adalah mencerminkan sifat-sifat prajurit yang berjiwa luhur meliputi: kesetian, kepatuhan, keberanian, mahir dan kejujuran di segala lapangan; ketetapan hati/kebulatan tekad dan keluhuran budi untuk mencapai kemenagan dan kejayaan bangsa dan negara; sebagai salah satu pasukan tempur dalam melaksanakan tugas sebagai pembela nusa dan bangsa/bhayangkari negara harus dapat menyesuaikan daya upaya dengan dasar-dasar keperwiraan dan berpedoman kepada Sapta Marga serta Sumpah Prajurit.

Batalyon organik
Sebagai tindak lanjut diaktifkannya kembali Brigif 7/Rimba Raya Kodam I/BB oleh KASAD dan sekaligus melantik pejabat dan Brigif-7/Rimba Raya pada tanggal 12 April 2007 yang lalu, maka pada hari Senin tanggal 30 April 2007 telah dilaksanakan upacara pengalihan Komando Pengendalian 3 Yonif yaitu:
Yonif 121/Macan Kumbang dan Yonif 122/Tombak Sakti yang semula dibawah kendali Korem 022/Pantai Timur dan
Yonif 125/Simbisa yang semula dibawah kendali Korem 023/Kawal Samudera.

Komandan
Brigjen TNI Asro budi
Kolonel Inf Ganip Warsito
Kolonel Inf Syafruddin
Kolonel Inf Sachono SH

Brigif 9

Brigade Infanteri 9/Dharaka Yudha menginduk pada Divisi Infanteri 2/Kostrad. Dan Komandan Brigade Infanteri 9 Kostrad Yang saat ini menjabat adalah Kolonel Inf Wahid Aprilianto(Mantan Wakil Komandan Pusdikif Cipatat Bandung)Dan Kepala Staf 9 Kostrad Saat ini Adalah Letkol Inf Irwan Subekti (Mantan Komandan Kodim 0824 Jember)
Adapun batalyon yang tergabung ke dalam brigade ini adalah:
Batalyon Infanteri 509/Balawara Yudha
Danyonif 509 Kostrad Mayor Inf Choiril Anwar, S.Sos Dan Wadan Yonif 509 Kostrad Mayor Inf Muhammad Musafak
Batalyon Infanteri 514/Sabadda Yudha
Danyonif 514 Raiders Mayor Inf Muhammad Nas
Batalyon Infanteri 515/Ugra Tapa Yudha
Danyonif 515 Kostrad Letkol Inf Ade Nanang Thomas Taufan Wibisono, S.AP dan Wadan Yonif 515 Kostrad Mayor Inf Muh Bassaweran

Brigif 13

Brigade Infanteri 13/Galuh adalah satuan organik Kostrad yang diresmikan 5 Oktober 1962 di alun-alun Tasikmalaya, Jawa Barat. Satuan ini masuk administratif Kostrad berdasar SPRIN No 25/I/1978 tangal 25 Januari 1978. Markas Brigif 13/Galuh terletak di Nyantong, Tasikmalaya.
Satuan di bawah Brigif 13/Galuh adalah:
Yonif 303/Setia Sampai Mati (Garut).
Yonif 321/Galuh Taruna (Majalengka).
Yonif 323/Raider Buaya Putih (Ciamis).

Brigif 15

vvvvvvvvvvvv

Brigif 16

Brigade Infanteri 16/Wira Yudha atau Brigif 16/Wira Yudha adalah Brigade Infanteri dibawah Komando Kodam V/Brawijaya. Brigade ini kembali diaktifkan bersamaan diresmikannya 4 Brigif lainnya oleh KASAD Jenderal TNI Djoko Santoso pada tanggal 12 April 2007 di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Brigif 16/Wira Yudha bermarkas di desa Gunung Klotok, Kediri memiliki lambang satuan Dhuaja "Wira Yudha" yang dilukiskan dengan gambar simbol Harimau Doreng, yang berarti dengan jiwa yang besar berdasarkan atas jiwa keyakinan dan kepercayaan diri sendiri ia akan menghadapi segala tantangan dalam melaksanakan tugas dan dengan penuh kewaspadaan dan kesiapsiagaan ia akan selalu mengintai tiap-tiap unsur-unsur pengacau guna diambil tindakan sebagaimana mestinya atas perintah atasan Danbrigif 16 Wira Yudha Kolonel Inf Erwin Rustiawan Kasbrigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Dadang Hendra Yudha.

Batalyon organik
Brigade ini terdiri dari 3 batalyon infanteri yaitu:
Yonif 511/Dibyatara Yudha di Blitar
Yonif 521/Dadaha Yudha di Kediri
Yonif 527/Baladibya Yudha di Lumajang

Referensi
^ Lima Brigade Infanteri Perkuat TNI Angkatan Darat. Palagan TNI-AD Edisi Juni 2007
^ Komando Teritorial TNI Angkatan Darat

Brigif 17

Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I disingkat Brigif Linud 17/Kujang I Mako di Cijantung, Jakarta Timur terdiri dari tiga batalyon:
Yonif Linud 305/Tengkorak (Karawang, Jawa Barat)
Yonif Linud 328/Dirgahayu (Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat)
Yonif Linud 330/Tri Dharma (Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat).
Markas Brigif Linud 17/Kujang I terletak di Cijantung, Jakarta Timur.
Brigade ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1966.

Brigif 18

Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula disingkat Brigif Linud 18/Trisula mako di Jabung, Malang. Dalam jajaran Divisi Infanteri 2/Kostrad, Brigif Linud 18/Trisula resmi berdiri tanggal 28 Juli 1966, dalam sebuah upacara kemiliteran di lapangan Sumber Alur Malang, yang dipimpin Deputy II Pangad Mayjen TNI Soerono.

Sejarah
Pada awal berdirinya, kesatuan baru didukung dua bataliyon, masing-masing adalah:
Yonif 530/Para (kemudian bernama Yonif Linud 502/Ujwala Yudha), dan
Yonif Linud 531/Bajra Yudha (kemudian bernama Yonif Linud 501/Bajra Yudha).
Dan karena pada umumnya kekuatan satu brigade itu adalah tiga bataliyon, maka untuk menggenapinya, kesatuan ini diperkuat lagi oleh Yonif Linud 401/Banteng Raiders (Semarang), pada tahun 1974. Namun sekitar tahun 1977, Yonif Linud 401/Banteng Raiders diserahkan kembali ke induk lamanya, yaitu Kodam IV/Diponegoro.
Sebagai gantinya ditetapkan Yonif 503/Mayangkara dari Kodam V/Brawijaya, yang bermarkas di Mojokerto. Untuk meningkatkan kualifikasi menjadi kesatuan lintas udara, perlu ada pelatihan khusus bagi personel Yonif 503. Setelah program pelatihan selesai, sebutan mereka menjadi Yonif Linud 503/Mayangkara.

Satuan Organik
Pada saat ini satuan-satuan organik di bawah Brigif Linud 18/Trisula terdiri dari:
Yonif Linud 501/Bajra Yudha, berkedudukan di Madiun
Yonif Linud 502/Ujwala Yudha, berkedudukan di Jabung, Malang
Yonif Linud 503/Mayangkara, berkedudukan di Mojosari, Mojokerto
Detasemen Markas, berkedudukan di Jabung, Malang
Markas Brigif ini juga berkedudukan di Jabung, Malang.

Operasi Trisula
Mungkin masyarakat kita masih ingat akan Operasi Trisula, yakni sebuah operasi penumpasan sisa-sisa Gerakan 30 September, di daerah Blitar Selatan. Operasi itu memakai nama "Operasi Trisula" karena kesatuan inti yang digerakkan dalam operasi tersebut, berasal dari Brigif Linud 18/Trisula, di bawah pimpinan Kolonel Inf Witarmin.
Sebagai satuan Lintas Udara, Brigif Linud 18/Trisula termasuk pasukan yang ikut dalam operasi lintas udara, dalam rangka merebut kota Dili, Timor Timur, tanggal 7 Desember 1975 dini hari. Itu termasuk operasi pertama skala besar TNI, untuk menduduki Timtim. Operasi ini dipimpin Kolonel Inf Matrodji.

Slogan Kesatuan
Sesanti kesatuan ini adalah "Sarvatra Eva Yudha", yang artinya: " Dapat bertempur di mana saja, dalam segala cuaca dan arah ".

Daftar komandan brigade
Berikut daftar perwira yang pernah memimpin Brigif Linud 18/Trisula:
Kolonel Inf Witarmin
Kolonel Inf Soegondo
Kolonel Inf Zein Toyib
Kolonel Inf Rudini
Kolonel Inf Matrodji
Kolonel Inf ATS Siagian
Kolonel Inf RM Purba
Kolonel Inf Azihim
Kolonel Inf Basofi Sudirman
Kolonel Inf Ismail
Mayjen TNI Theo Syafei
Mayjen TNI Imam Utomo
Kolonel Inf Tayo Tarmadi
Kolonel Inf Winarno
Kolonel Inf Johny Lumintang
Mayjen TNI Djamari Chaniago
Kolonel Inf Albert Inkiriwang
Mayjen TNI Arief Budi Sampurno
Kolonel Inf Erwin Sudjono
Kolonel Inf M Noer Muis
Mayjen TNI Agung Revulton
Mayjen TNI Zahari Siregar
Mayjen TNI Indra Hidayat
Kolonel Inf Didit Hari
Mayjen TNI Fransen G. Siahaan
Kolonel Inf Musa Bangun
Mayjen TNI Agus Kriswanto
Kolonel Inf Awaluddin
Kolonel Inf Eka Wiharsa
Brigjen TNI Anto Mukti Putranto
Kolonel Inf Sidhi Purnomo
Kolonel Inf Syafrial, Psc
Kolonel Inf Susilo
Letkol Inf Yudha Fitri

Brigif 19

Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa diresmikan bersama 4 Brigif lainnya oleh KASAD Jenderal TNI Djoko Santoso pada tanggal 12 April 2007 di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Brigif ini berada di bawah komando Kodam VI/Tanjungpura dan bermarkas besar di Singkawang, Kalimantan Barat.
Brigif-19/Khatulistiwa dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor Kep/14/III/2007 tanggal 20 Maret 2007 tentang pembentukan satuan baru yang bernama Brigif 19/Khatulistiwa di jajaran Kodam VI/Tanjungpura. Brigif 19/Kh mengambil nama ”KHATULISTIWA” karena Kota Pontianak sebagai ibukota Kalimantan Barat dilalui garis khatulistiwa sebagai titik 0° tepat di tengah-tengah bumi, yang di tandai dengan berdirinya Tugu Khatulistiwa pada tahun 1897.
Kedudukan Brigif-19/Kh di kota Singkawang menandakan bahwa Brigif-19/Kh adalah perekat kesatuan dan kesatuan Bangsa, karena warga kota Singkawang terdiri dari multi etnis dan budaya seperti : Tionghoa, Melayu, Dayak dan sebagainya. Begitu juga untuk lambang Brigif-19/Khatulistiwa adalah monumen Khatulistiwa.

Batalyon organik
Brigif baru membawahi tiga batalyon infanteri, yaitu:
Batalyon Infanteri 641/Beruang Hitam di Kota Singkawang,
Batalyon Infanteri 642/Kapuas di Kabupaten Sintang, serta
Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti di Putussibau.
Sebelumnya Yonif 641 dan 642 merupakan batalyon organik dari Korem 121/Alambhana Wanawwai. Brigade ini bertugas menjaga perbatasan Kalbar-Kaltim dengan Malaysia di sepanjang 2.004 km ini memiliki sekitar 3.000 tentara dengan persenjataan lengkap.

Referensi
^ a b Lima Brigade Infanteri Perkuat TNI Angkatan Darat. Palagan TNI-AD Edisi Juni 2007
^ Tingkatkan Pengawasan Keamanan Kawasan Perbatasan. Harian Berita Sore, 4 Juni 2007
^ Brigade Infateri 19 Dibentuk. Kompas, 5 Juni 2007

Brigif 20

Brigade Infanteri 20/Ima Jayakeramo diresmikan bersama 4 Brigif lainnya oleh KASAD Jenderal TNI Djoko Santoso pada tanggal 12 April 2007 di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Brigif ini berada di bawah komando Kodam XVII/Trikora dan bermarkas besar di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Barat.
Pembangunan Markas/kantor serta fasilitas lain Brigif 20/Ima Jayakeramo sedang berjalan dan kegiatan operasional satuan sedang disusun dalam perencanaan. Gagasan pemberian sesanti Brigif 20 "Ima Jayakeramo", diambil dari bahasa daerah setempat dari suku Komoro, yang diprakarsai oleh kepala suku besar Komoro, Yohanis Kapiyau.

Batalyon organik
Brigade ini terdiri dari 3 batalyon, yaitu:
Yonif 754/Eme Neme Kangasi di Timika
Yonif 755/Yalet di Merauke
Yonif 756/Winame Sili di Wamena

Brigif 22

Brigade Infanteri 22/Ota Manasa atau Brigif 22/OM adalah Brigade Infanteri yang menurut rencana akan berada dibawah komando Divisi Infanteri 3/Kostrad. Markas Komando Brigif 22/OMS berkedudukan di Gorontalo. Brigade ini diresmikan oleh KASAD Jenderal TNI George Toisutta pada tanggal 15 Desember 2009 bertepatan dengan peringatan Hari Juang Kartika tahun 2009 di Jakarta. Pembentukan Divisi Infanteri 3/Kostrad yang berkedudukan di Indonesia Timur diproyeksikan akan selesai pada tahun 2014.
Personel awal Brigif 22/OM berasal dari pergeseran pasukan (serpas) dari Divisi Infanteri 1/Kostrad dan Divisi Infanteri 2/Kostrad yang telah dilaksanakan secara bertahap sejak 13 Juli 2009. Satuan organik brigade merupakan satuan baru yang terdiri dari Yonif 221/Motuli’ato di Motilango, Yonif 222/Mo’otahangi di Tolongio, Yonif 223/Mo’e’a di Sumalata, dan Yonarmed 19/105/Tarik di Lolak, Bolaang Mangondow dan Brigade Infanteri 22/Ota Manasa.

Alih Kodal
Pada bulan September 2012 pengalihan kodal dari Kostrad ke Kodam VII/Wirabuana,setelah pengalihan kodal Brigif 22/Ota Manasa membawahi 3 batalyon yaitu:
Batalyon Infanteri 711/Raksatama di Kota Palu
Batalyon Infanteri 713/Satyatama di Gorontalo
Batalyon Infanteri 715/Motuliato di Anggrek, Gorontalo Utara
Kegiatan sosial di Brigif 22/OM membuat Kota Gorontalo Utara hijau dengan penanaman pohon trembesi sepanjang jalan dan pegunungan dan penghijauan di kantor Gubernur Gorontalo, dan bakti sosial terhadap masyarakat Gorontalo yaitu dg adanya pembersihan pasar, selokan dan penataan kota sehingga cerminan TNI masuk desa yaitu TMMD sudah merupakan kewajiban TNI sebagai pengayom di tengah-tengah masyarakat. TNI kuat dan kokoh karena TNI menyatu dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. satuan yg baru berdiri ini banyak menorehkan prestasi baik itu di bidang pertanian, perikanan, beladiri dan penghijauan di Kota Gorontalo. Bulan Maret 2014 Brigif 22/OM akan memberangkatkan Batalyon Infanteri 715/Motuliato sebanyak 650 lebih personil[2] akan diberangkat tugaskan ke Papua dalam 2 gelombang. Pengamanan di perbatasan Papua merupakan wujud pengamanan wilayah NKRI. Harapan besar masyarakat Gorontalo kepada Brigif 22/OM agar tetap menjadi bagian dari Kodam VII/Wirabuana, karena dengan beralih kodal ke kodam banyak menoreh prestasi dan banyak membantu masyarakat, sehingga masyarakat Gorontalo senang dengan kehadiran TNI ditengah-tengah masyarakat, Brigif 22/OM tetap jaya dan tegak seiring perkembangan zaman.

Kesatuan Yonif TNI AD

1. Batalyon Infanteri 111
2. Batalyon Infanteri 112
3. Batalyon Infanteri 113
4. Batalyon Infanteri 114
5. Batalyon Infanteri 115
6. Batalyon Infanteri 116
7. Batalyon Infanteri Lintas Udara 100
8. Batalyon Infanteri 121
9. Batalyon Infanteri 122
10. Batalyon Infanteri 123
11. Batalyon Infanteri 125
12. Batalyon Infanteri 126
13. Batalyon Infanteri 131
14. Batalyon Infanteri 132
15. Batalyon Infanteri 133
16. Batalyon Infanteri 134
17. Batalyon Infanteri 141
18. Batalyon Infanteri 142
19. Batalyon Infanteri 143
20. Batalyon Infanteri 144
21. Batalyon Infanteri 145
22. Batalyon Infanteri Mekanis 201
23. Batalyon Infanteri Mekanis 202
24. Batalyon Infanteri Mekanis 203
25. Batalyon Infanteri 301
26. Batalyon Infanteri 303
27. Batalyon Infanteri Lintas Udara 305
28. Batalyon Infanteri 310
29. Batalyon Infanteri 312
30. Batalyon Infanteri 315
31. Batalyon Infanteri 320
32. Batalyon Infanteri 321
33. Batalyon Infanteri 323
34. Batalyon Infanteri 327
35. Batalyon Infanteri Lintas Udara 328
36. Batalyon Infanteri Lintas Udara 330
37. Batalyon Infanteri 401
38. Batalyon Infanteri 403
39. Batalyon Infanteri 405
40. Batalyon Infanteri 406
41. Batalyon Infanteri 407
42. Batalyon Infanteri 408
43. Batalyon Infanteri 410
44. Batalyon Infanteri 411
45. Batalyon Infanteri 412
46. Batalyon Infanteri 413
47. Batalyon Infanteri Lintas Udara 501
48. Batalyon Infanteri Lintas Udara 502
49. Batalyon Infanteri Lintas Udara 503
50. Batalyon Infanteri 507
51. Batalyon Infanteri 509
52. Batalyon Infanteri 511
53. Batalyon Infanteri 512
54. Batalyon Infanteri 514
55. Batalyon Infanteri 515
56. Batalyon Infanteri 516
57. Batalyon Infanteri 521
58. Batalyon Infanteri 527
59. Batalyon Infanteri 611
60. Batalyon Infanteri 612
61. Batalyon Infanteri 613
62. Batalyon Infanteri 614
63. Batalyon Infanteri 621
64. Batalyon Infanteri 623
65. Batalyon Infanteri 631
66. Batalyon Infanteri 641
67. Batalyon Infanteri 642
68. Batalyon Infanteri 643
69. Batalyon Infanteri 644
70. Batalyon Infanteri Lintas Udara 431
71. Batalyon Infanteri Lintas Udara 432
72. Batalyon Infanteri Lintas Udara 433
73. Batalyon Infanteri 700
74. Batalyon Infanteri 711
75. Batalyon Infanteri 712
76. Batalyon Infanteri 713
77. Batalyon Infanteri 714
78. Batalyon Infanteri 721
79. Batalyon Infanteri 725
80. Batalyon Infanteri 726
81. Batalyon Infanteri 731
82. Batalyon Infanteri 732
83. Batalyon Infanteri 733
84. Batalyon Infanteri 741
85. Batalyon Infanteri 742
86. Batalyon Infanteri 743
87. Batalyon Infanteri 744
88. Batalyon Infanteri 751
89. Batalyon Infanteri 752
90. Batalyon Infanteri 753
91. Batalyon Infanteri 754
92. Batalyon Infanteri 755
93. Batalyon Infanteri 756
94. Batalyon Infanteri 221


Yonif dalam proses
TNI AD merencakana membentuk Yonif baru di beberapa wilayah, yakni:
Yonif 147, berlokasi di wilayah Belitung Timur, nantinya berada di bawah Korem 045.
Yonif 612, berlokasi di Sangatta untuk melengkapi Yonif 611 dan 613 agar memenuhi syarat sebagai sebuah brigade infanteri yang terdiri dari 3 yonif.
Yonif 622, berlokasi di Tanah Laut
Yonif 632/Panglima Batur, di Muara Teweh
Yonif 734, berlokasi di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat
Yonif 735, berlokasi di Morotai, merupakan satuan organik dari Korem Korem 152/Babullah

Kesatuan Zeni TNI AD

Satuan setingkat Resimen
Resimen Zeni Kontruksi

Satuan setingkat kompi
Berikut satuans setingkat kompi
Kompi Nubika Dirzi TNI-AD
Kompi Jihandak Dirzi TNI-AD

Satuan setingkat Detasemen
Detasemen Zeni Tempur (Denzipur)
Denzipur 1 Kodam Iskandar Muda (sekarang sudah menjadi Batalyon Zeni Tempur 16 (Yon Zipur 16)
Denzipur 2 Kodam I/Bukit BarisanPayakumbuh
Denzipur 3 Kodam Jaya
Denzipur 4 Kodam VII/Wirabuanaykn
Denzipur 5 Kodam XVI/Pattimura
Denzipur 6 Kodam XII/Tanjungpura Pontianak
Denzipur 7 Kodam VI/Mulawarman Balikpapan
Denzipur 8 Kodam VI/Mulawarman Banjarmasin
Denzipur 9 Kodam IX/Udayana
Denzipur 10 Kodam XVII/Cendrawasih
Denzipur 11 Kodam XVII/Cendrawasih
Denzipur 12 Kodam XVII/Cendrawasih
Denzipur 13 Kodam XVII/Cendrawasih

Detasemen Zeni Bangunan (Denzibang)
Denzibang 1 Kodam III/Siliwangi
Denzibang 2 Kodam V/Brawijaya
Denzibang 3 Kodam IX/Udayana
Debzibang 3/II Kodam II/Sriwijaya
Denzibang 4/II Kodam II/Sriwijaya
Denzibang 1/VI Kodam VI/Mulawarman Samarinda
Denzibang 2/VI Kodam VI/Mulawarman Banjarmasin
Denzibang 1/XII Kodam XII/Tanjungpura Pontianak
Denzibang 2/XII Kodam XII/Tanjungpura Palangka Raya
Denzibang 1/IM Kodam IM Meulaboh
Denzibang 2/IM Kodam IM Lhokseumawe
Denzibang 5/VII Kendari Kodam VII/Wirabuana
Denzibang 1/VII Manado Kodam VII/Wirabuana

Satuan setingkat Batalyon
Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur)
Yon Zipur 1 Kodam I/Bukit Barisan
Yon Zipur 2 Kodam II/Sriwijaya
Yon Zipur 3 Kodam III/Siliwangi
Yon Zipur 4 Kodam IV/Diponegoro
Yon Zipur 5 Kodam V/Brawijaya
Yon Zipur 8 Kodam VII/Wirabuana
Yon Zipur 9/1 Kostrad
Yon Zipur 10/2 Kostrad
Yon zipur 16 Kodam Iskandar Muda

Batalyon Zeni Konstruksi (Yon Zikon)
Yon Zikon 11 Ditziad
Yon Zikon 12 Ditziad
Yon Zikon 13 Ditziad
Yon Zikon 14 Ditziad

Satuan Zeni yang Lain
Detasemen Deteksi Paspampres Mabes TNI